Recirculating Grain Dryer
Belakangan ini cukup banyak beredar dryer, baik import atau lokal. Ada juga barang import yang tidak mempertimbangkan resiko kerusakan yang terjadi, terutama pada dryer dan bahan baku yang dikeringkan.
Recirculating Grain Dryer (atau dikenal juga: Vertical Dryer) adalah salah satu bentuk mesin pengering yang menggunakan sistem sirculasi yang berkesinambungan, sehingga dari proses pengeringan dilanjutkan dengan proses tempering secara berulang-ulang, sehingga memberikan hasil akhir relatif lebih merata kadar airnya, hal ini sangat penting, dikarenakan bahan baku hasil panen di indonesia, kadar airnya relatif tidak seragam.
Husk Furnace
Pemakaian minyak bumi untuk proses pengeringan padi atau jagung sudah sangat tidak ekonomis, mengingat harga minyak tanah cukup tinggi (minyak tanah adalah minyak bakar yang paling sesuai untuk pengeringan, karena hampir habis terbakar, dibandingkan dengan solar yang tidak habis terbakar sempurna).
Tungku sekam yang dikenal juga (Husk Furnace) cukup memberikan alternatif yang sangat membantu. Tungku sekam mula2 dibuat dengan sistem direct (langsung)
Sistem Direct Heat, artinya panas hasil pembakaran dipergubnakan secara langsung untuk prosese pengeringan dalam dryer, hal ini tenyata memberikan banyak dampak negatif yang dirasakan, karena asap pembakaran sekam padi yang mengandung tar (asam sufat & asam silicat ) sangat merusak bagian metal dryer yang dilewati, terutama pada screen dan blowernya. Selain itu akan meninggalkan bau 'sangit' pada bahan yang dikeringkan, dan efek black spot pada jagung kernel. Belakangan dibuat sistem indirect heat (panas tidak langsung), dan beberapa perusahaan membuat semi indirect.
Sistem Semi Indirect Heat, Panas yang dihasilkan untuk proses pengeringan adalah indirect, tapi sisa asap dikelola oleh dryer itu sendiri, sehingga akan menggangu blower, karena kalori panas tetap dilewatkan blower dari dryer (yang semestinya hanya untuk mengeluarkan uap air hasil pengeringan) Hal ini mengakibatkan blower akan cepat korosif, dan yang lebih parah apabila pipa pengganti panas (Heat Exchanger) terletak di dalam dryer sehingga aliran panas yang masuk dapat dipastikan adalah suhu dari akumulai pipa, pada bagian yang dekat dengan pipa akan tersa panas, sedangkan yang jauh dari pipa panasnya pasti kurang. HE di dalam mesin pengering sangatlah tidak dianjurkan, karena selain menimbulkan resiko besar terhadap kebakaran (sambungan antar pipa sangat rentan) juga memberikan sajian kalori panas yang tidak pasti.
Sistem Indirect Heat, adalah sistem yang paling lazim dan aman digunakan, walaupun terjadi sekitar 15-16% penurunan efisiensi pengunaan kalori panasnya. Sistem ini lazimnya tungku akan terletak terpisah dari dryer, sehingga yang masuk didalam dryer hanyalah angin panas bersih saja, dimana panas hasil pembakaran akan melewati sejumlah pipa stainless steel, dan panas yang dipergunakan adalah panas yang diambil dari dinding luar pipa tersebut, untuk selanjutnya di alirkan ke dalam dryer untuk dipergunakan dalam proses pengeringan.
Phoenix DRYER Pada tungku sekamnya dilapisi dengan castable /batu tahan api, dengan HE bahan stainless steel yang posisinya jauh dari dryer, sehingga aliran angin panas yang masuk lebih merata, dan aman untuk dryer. Demikian juga pada saat aliran listrik mati, sisa panas api yang tidak langsung padam akan dialirkan ke cerobang asap, sehingga tidak terakumulasi di dalam dryer. Cerobong hanya mengeluarkan asap , karena semua debu arang akan ditarik oleh blower tersendiri dan dialirkan ke cyclone, sehingga tidak menimbulkan efek pencemaran udara.
Phoenix DRYER . Setting suhu dan kadar air dilakukan otamatis, dimana pengaturan suhu akan diatur dengan Air Adjuster, dimana akan menurunkan suhu secara otomatis, bila suhu melebihi setting yang diinginkan, otomatis akan memasukan fresh air, dan sebaliknya damper akan tertutup apabila suhu turun dari setting suhu. Bila tercapai kadar air gabah yang diinginkan, maka system akan berhenti dan sisa panas akan terbuang dengan sendirinya, tanpa harus kwatir terhadap sisa panas pembakaran yang tidak dapat langsung mati
Phoenix DRYER . Setting suhu dan kadar air dilakukan otamatis, dimana pengaturan suhu akan diatur dengan Air Adjuster, dimana akan menurunkan suhu secara otomatis, bila suhu melebihi setting yang diinginkan, otomatis akan memasukan fresh air, dan sebaliknya damper akan tertutup apabila suhu turun dari setting suhu. Bila tercapai kadar air gabah yang diinginkan, maka system akan berhenti dan sisa panas akan terbuang dengan sendirinya, tanpa harus kwatir terhadap sisa panas pembakaran yang tidak dapat langsung mati